Kabupaten Batang Raih Predikat Informatif Pada KIP Award 2020
Dalam anugerah KIP kali ini Kabupaten Batang meraih peringkat ke-2 dengan Kategori Informatif. “Tahun lalu memang kita peringkat 1 dan tahun ini peringkat 2, saya kira itulah kompetisi. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Batang sudah kerja keras, tapi mungkin ada kabupaten lain di luar Batang yang kerja kerasnya lebih dari kita,” kata Bupati Batang Wihaji usai menyaksikan Penganugerahan KIP Award 2020 secara virtual, di Ruang Abirawa Kantor Bupati, Kabupaten Batang, Rabu (16/12/2020). Saya tetap terima kasih kepada Diskominfo yang menjadi sektor potensial dalam informasi publik. Juara 2 sudah termasuk bagus, karena untuk bertahan itu memang membutuhkan kerja yang lebih keras, nanti ke depan kita kerja lebih maksimal lagi. Menanggapi ada dua kabupaten yang memperoleh peringkat 2 selain Batang yaitu Demak yang memiliki nilai sama, Bupati tetap mengapresiasi Komisi Informasi (KI) Jawa Tengah yang telah memberikan anugerah KIP. “Tidak masalah, itu sudah menjadi kewenangan KI Jateng. Bagi kita adalah aplikasi yang diterapkan sebagai kebutuhan, karena keterbukaan di masa sekarang ini penting untuk rakyat agar lebih mudah memperoleh informasi,” terangnya. Selama informasi publik jelas, Lanjut dia, diikuti dengan transparansi itu yang penting. Penghargaan ini hanya sebagai media, justru yang lebih penting aplikasi informasi dari sebuah program maupun kegiatan Pemerintah daerah betul-betul transparan, demi kepentingan masyarakat Kabupaten Batang. “Terima kasih untuk PPID Kabupaten Batang karena mereka sudah bekerja keras, perbaiki mana saja yang menjadi kekurangan. Bertahan memang berat, tapi ini menjadi inspirasi untuk kerja keras,” tegasnya. Sementara, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Batang sekaligus PPID Utama Puji Setyowati menerangkan, dengan turunnya peringkat menjadi 2, justru PPID Kabupaten Batang menjadikan hal itu sebagai pemacu untuk lebih baik dan meningkat di pemeringkatan tahun mendatang. “Kita sudah berusaha semaksimal mungkin mulai dari tahap pemeriksaan website memperoleh nilai 100 dan pengisian Self Assessment Questionnaire (SAQ) dengan nilai 99 dan dimungkinkan saat verifikasi data ada nilai yang belum maksimal,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)